Di zaman yang modern ini, manusia dituntut untuk serba cepat. Oleh karena itu mereka memilih semua yang serba instant. Selain itu mereka juga menjadi kurang care terhadap lingkungan di mana ia hidup. Mereka hanya mementingkan kepentingannya masing-masing sehingga tak sempat meskipun hanya untuk “melirik” sekitar. Akibat dari hal di atas sudah dapat kita rasakan, yaitu global warming. Pemanasan global atau yang kerennya biasa disebut global warming itu peningkatan suhu bumi yang diakibatkan meningkatnya lapisan gas CO2 di lapisan atmosfer sana yang menyebabkan sinar matahari gak bias keluar nembus CO2 itu tadi, jadinya cuma mantul-mantul thok di atmosfer. Lha oleh karena itu tadi, suhu di bumi ini jadi naik alias tambah sanap ae! Karena ke-panas-an itulah es di kutub sana jadi mencair trus permukaan air laut meningkat dan bias menenggelamkan pulau-pulau kecil. Trus pemanasan gombal, eh salah…maksudnya pemanasan global juga menyebabkan kekeringan. Kalo kering kan berarti gak ada air, lha terus kalo gak ada air gimana? Bisa-bisa kita mati kurang air lagi!! Naudzubillah… Kebayang kan gimana akibat dari global warming?!
Tak lain dan tak bukan, secara sadar atua nggak, global warming disebabkan oleh manungsa atau biar lebih keren disebut sang “khalifah fil arld”. Lho katanya khalifah, kok malah jadi destroyer sich?! Itulah manusia…
Di Al-Quranul Karim surat Ar-Rum 41- 42: sudah disebutkan bahwa kerusakan yang terjadi di bumi ini, meliputi darat dan laut, ya emang disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang pada serakah binti tamak. Dan orang-orang yang melakukan kerusakan itu adalah orang musyrik. Jadi kalo kita ngelakuin kerusakan, berarti kita = orang musyrik donk!Naudzubillah... . Di Surat Al-Baqarah 11-12 juga disebutin, manusia diingetin biar gak ngelakuin kerusakan, eh..malah njawab”Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan”, padahal ya mereka itu ndiri yang melakukan perusakan. Truz di Surat Al-A'raf 56 juga ada perintah janganllah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Sekarang coba deh dipikrin bareng-bareng sampe mateng-mateng, kerusakan di bumi kita tercinta ini kan udah gak bisa dicegah, tapi masih bisa diminimalisir kan? Kalo kita pada kasian sama anak cucu, ayo deh mulai sekarang perhatian ama lingkungan! Aplikasinya mulai dari kegiatan yang ringan aja, contohnya buang sampah pada tempatnya, ngurangin sampah plasitk, ama hemat air. Gampang se?!
-
0 komentar:
Posting Komentar